Obligasi korporasi adalah sekuritas utang yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dana. Ketika Anda berinvestasi dalam obligasi korporasi, Anda pada dasarnya meminjamkan uang kepada perusahaan dan menerima bunga sebagai imbalannya. Obligasi korporasi dapat menjadi pilihan investasi yang menarik karena biasanya menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada obligasi pemerintah, tetapi juga disertai dengan risiko yang lebih tinggi. Dalam panduan ini, kita akan membahas dasar-dasar berinvestasi pada obligasi korporasi, termasuk cara mengevaluasi risiko dan pengembalian, serta cara membeli dan menjual obligasi.
Sebelum berinvestasi di obligasi korporasi, penting untuk memahami berbagai jenis obligasi yang ada. Jenis obligasi korporasi yang paling umum adalah:
- Obligasi beragun aset dijamin dengan aset tertentu, seperti properti atau peralatan.
- Obligasi tanpa jaminan tidak dijamin dengan jaminan apapun, oleh karena itu lebih berisiko.
- Obligasi konversi dapat dikonversi menjadi saham perusahaan penerbit.
- Obligasi callable dapat ditebus oleh perusahaan penerbit sebelum jatuh tempo.
Setelah Anda memahami berbagai jenis obligasi korporasi, Anda perlu mengevaluasi risiko dan pengembaliannya. Risiko obligasi korporasi bergantung pada beberapa faktor, termasuk kesehatan keuangan perusahaan penerbit, peringkat kreditnya, dan jangka waktu obligasi. Pengembalian obligasi korporasi bervariasi tergantung pada suku bunga dan spread kredit. Spread kredit adalah perbedaan antara imbal hasil obligasi korporasi dan imbal hasil obligasi pemerintah dengan jatuh tempo yang sama.
Jika Anda memutuskan untuk membeli obligasi korporasi, Anda dapat melakukannya melalui broker atau dealer obligasi. Harga obligasi korporasi dikutip sebagai persentase dari nilai nominalnya, yang merupakan jumlah pokok yang harus dibayar pada saat jatuh tempo. Misalnya, obligasi dengan nilai nominal Rp100.000.000 yang diperdagangkan pada 95 akan berharga Rp95.000.000.
Jenis Obligasi | Harga |
Obligasi Beragun Aset | Rp100.000.000 – Rp1.000.000.000 |
Obligasi Tanpa Jaminan | Rp50.000.000 – Rp500.000.000 |
Obligasi Konversi | Rp75.000.000 – Rp750.000.000 |
Obligasi Callable | Rp80.000.000 – Rp800.000.000 |
Berikut adalah 10 hal penting yang perlu Anda ketahui tentang berinvestasi pada obligasi korporasi:
Hal Penting | Penjelasan |
Risiko | Obligasi korporasi lebih berisiko daripada obligasi pemerintah. |
Pengembalian | Obligasi korporasi biasanya menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada obligasi pemerintah. |
Jenis | Ada berbagai jenis obligasi korporasi, termasuk obligasi beragun aset, obligasi tanpa jaminan, obligasi konversi, dan obligasi callable. |
Harga | Harga obligasi korporasi dikutip sebagai persentase dari nilai nominalnya. |
Pembelian | Anda dapat membeli obligasi korporasi melalui broker atau dealer obligasi. |
Jenis Obligasi Korporasi
1. Obligasi Beragun Aset
Obligasi beragun aset dijamin dengan aset tertentu, seperti properti atau peralatan. Hal ini membuat obligasi ini menjadi pilihan investasi yang relatif aman, karena jika perusahaan penerbit gagal membayar utangnya, pemegang obligasi dapat mengklaim aset yang menjadi jaminan.
2. Obligasi Tanpa Jaminan
Obligasi tanpa jaminan tidak dijamin dengan jaminan apapun. Hal ini membuat obligasi ini lebih berisiko daripada obligasi beragun aset, tetapi juga menawarkan potensi pengembalian yang lebih tinggi.
3. Obligasi Konversi
Obligasi konversi dapat dikonversi menjadi saham perusahaan penerbit. Hal ini memberikan pemegang obligasi potensi kenaikan nilai modal, tetapi juga membuat obligasi lebih berisiko daripada obligasi tradisional.
4. Obligasi Callable
Obligasi callable dapat ditebus oleh perusahaan penerbit sebelum jatuh tempo. Hal ini dapat memberikan perusahaan penerbit fleksibilitas untuk mengelola utangnya, namun juga dapat merugikan investor jika obligasi ditebus pada saat suku bunga lebih rendah.
Selain jenis-jenis obligasi korporasi di atas, terdapat juga beberapa jenis obligasi korporasi lainnya, seperti obligasi subordinasi dan obligasi pendapatan. Obligasi subordinasi berada di bawah obligasi senior dalam urutan pembayaran, artinya pemegang obligasi subordinasi akan dibayar setelah pemegang obligasi senior jika perusahaan penerbit mengalami kebangkrutan. Obligasi pendapatan dibayar dengan pendapatan perusahaan penerbit, artinya pemegang obligasi tidak akan menerima pembayaran jika perusahaan tidak memiliki pendapatan yang cukup.
Tips Berinvestasi di Obligasi Korporasi
Diversifikasikan portofolio Anda dengan berinvestasi pada obligasi korporasi dari berbagai perusahaan dan industri. Pertimbangkan peringkat kredit perusahaan penerbit sebelum berinvestasi. Pahami jangka waktu obligasi dan risikonya. Investasikan untuk jangka panjang untuk meminimalkan risiko. Tinjau portofolio Anda secara teratur dan lakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
FAQ Berinvestasi di Obligasi Korporasi
Apa itu obligasi korporasi?Obligasi korporasi adalah sekuritas utang yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dana.
Apa saja jenis obligasi korporasi?Jenis obligasi korporasi yang paling umum adalah obligasi beragun aset, obligasi tanpa jaminan, obligasi konversi, dan obligasi callable.
Bagaimana cara berinvestasi di obligasi korporasi?Anda dapat membeli obligasi korporasi melalui broker atau dealer obligasi.
Apa risiko berinvestasi di obligasi korporasi?Risiko berinvestasi di obligasi korporasi termasuk risiko gagal bayar, risiko suku bunga, dan risiko inflasi.
Apa potensi pengembalian berinvestasi di obligasi korporasi?Potensi pengembalian berinvestasi di obligasi korporasi bervariasi tergantung pada jenis obligasi, peringkat kredit perusahaan penerbit, dan jangka waktu obligasi.
Kesimpulan
Berinvestasi di obligasi korporasi dapat menjadi pilihan investasi yang menarik, namun penting untuk memahami risiko dan pengembaliannya sebelum berinvestasi. Dengan melakukan riset dan diversifikasi portofolio Anda, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi pengembalian Anda.
REFERENCE